10 Kiper Terbaik Di Dunia
Kiper ialah posisi yang sangat penting dalam sebuah pertandingan sepak bola. Peran seorang kiper dapat memilih menang kalahnya suatu tim, apalagi dalam momen-momen penting menyerupai berkelahi penalti. Sebagai benteng terakhir dalam tim, tak jarang seorang kiper harus benar-benar bertarung untuk melaksanakan banyak sekali agresi penyelamatan. Jika beberapa waktu yang kemudian Top10Indo pernah menulis artikel perihal striker Indonesia yang paling banyak mencetak gol, kali ini artikel kita akan lebih fokus pada peran para kiper terbaik.
Nah, siapakah kira-kira kiper yang pantas menyandang gelar sebagai yang terbaik di dunia. Berdasarkan voting yang diselenggarakan oleh anggota IFFHS (International Federation of Football History and Statistics), maka terpilihlah 10 kiper terbaik sepanjang masa. Siapa sajakah mereka? Berikut daftarnya:
Image Credit: Wikimedia Commons |
10. Amadeo Carrizo (Argentina)
Jumlah voting: 192
Pemain yang memperkuat tim nasional Argentina pada periode 1954-1964 ini menjadi pandangan gres bagi banyak kiper Amerika Selatan menyerupai Rene Higuita dan Jose Luis Chilavert. Memang bila menyelidiki aksinya, tidak hiperbola bila nama Carizzo masuk ke dalam daftar kiper paling tangguh di dunia. Ia menghabiskan sebagian besar karirnya di klub River Plate, dan berhasil memenangi gelar juara liga sebanyak 4 kali.
Carrizo ialah kiper pertama yang mempelopori taktik serangan balik melalui goal kick atau tendangan gawang. Ia juga menjadi salah satu aktivis gaya "kiper libero", di mana sang kiper keluar dari kotak penalti untuk menghalau serangan lawan. Carrizo sempat memegang rekor pertandingan tanpa kebobolan di liga Argentina, sebanyak 8 pertandingan berturut-turut.
9. Frantisek Planicka (Cekoslowakia)
Jumlah voting: 194
Mungkin nama ini terdengar asing, bahkan bagi anda pecinta sepak bola. Planicka ialah kiper yang bermain antara periode 1923 hingga 1939. Ia tercatat 73 kali memperkuat tim nasional Cekoslowakia dan menghabiskan seluruh karirnya di klub Slavia Prague. Di tahun 1999, ia dinobatkan sebagai penjaga gawang Cekoslowakia terbaik di kala 20.
Prestasi terbesar Planicka ialah ketika membawa Cekoslowakia tampil sebagai finalis Piala Dunia tahun 1934. Saat itu, ia juga tampil sebagai kapten tim. Penampilan paling heroiknya terjadi pada tahun 1938 melawan Brazil dalam sebuah "pertandingan paling berdarah" di sejarah Piala Dunia, di mana ia tetap bermain selama 90 menit walau mengalami patah kaki . Sangat luar biasa!
8. Peter Shilton (Inggris)
Jumlah voting: 196
Tak banyak pemain yang tetap dipercaya untuk tampil di tim nasional ketika sudah berusia lebih dari 40 tahun. Peter Shilton ialah satu dari sedikit pemain tersebut yang berusia 41 tahun ketika membawa Inggris menjadi semifinalis Piala Dunia di Italia tahun 1990. Hal ini jugalah yang membuatnya menjadi pemain yang terbanyak tampil untuk timnas Inggris, total sebanyak 125 kali.
Sejak dipercaya menggantikan kiper legendaris Gordon Banks, posisi Peter Shilton di tim nasional Inggris nyaris tidak tergantikan selama 18 tahun. Ia juga menjadi saksi pribadi terjadinya gol "Tangan Tuhan" yang dicetak oleh Maradona pada tahun 1986. Prestasi terbaiknya ialah ketika membawa Nottingham Forest menjadi juara liga Inggris dan dua kali Piala Champion pada periode 1977-1980. Ia juga sempat tercatat sebagai pemain terbaik Inggris dan hanya kebobolan 18 gol dari 37 pertandingan semusim.
7. Peter Schmeichel (Denmark)
Jumlah voting: 291
Tentu masih segar dalam ingatan kita penampilan Schmeichel yang menjulang tinggi besar di bawah mistar gawang Manchester United. Kiper setinggi 198 sentimeter ini memang tak hanya piawai dalam melaksanakan penyelamatan, namun juga lihai memotivasi dan mengarahkan para pemain belakang. Wajar bila sepanjang karirnya ia meraih banyak trofi, diantaranya ialah treble winners bersama Mancehster United pada tahun 1998-1999.
Schmeichel bahkan tak segan-segan maju dan ikut menyerang. Sepanjang karirnya, ia beberapa kali mencetak gol memanfaatkan situasi tendangan pojok. Prestasi lainnya yang patut dikenang ialah ketika membawa Denmark menjadi juara Piala Eropa tahun 1992.
6. Jose Luis Chilavert (Paraguay)
Jumlah voting : 363
Beringasan, berapi-api, namun juga sangat inspiratif di atas lapangan. Ya, Chilavert mungkin ialah salah satu kiper langka yang hanya ada dalam lima puluh tahun sekali. Ia tak hanya sering tampil sebagai tembok terakhir sebuah tim, namun juga menjadi mesin gol yang handal. Total ia mencetak 55 gol sepanjang karirnya, sebagian besar dari bola-bola mati.
Ia terpilih tiga kali menjadi kiper terbaik dunia versi IFFHS. Chilavert juga-lah yang menjadi kiper pertama dunia yang mengambil tendangan bebas dalam sebuah pertandingan Piala Dunia. Prestasi terbaiknya ialah ketika membawa Velez menjadi juara Piala Interkontinental tahun 1994 dan menjadi pemain terbaik Amerika Selatan di tahun 1996.
5. Ricardo Zamora (Spanyol)
Jumlah voting: 443
Jauh sebelum nama Iker Casillas dan David De Gea berkibar, Spanyol sudah mempunyai seorang kiper legendaris. Saking hebatnya, Ricardo Zamora yang bermain pada periode 1920 hingga 1936 ini namanya diabadikan sebagai Zamora Trophy, sebuah penghargaan untuk kiper terbaik La Liga tiap tahunnya. Ia dikenal dengan penampilannya yang legendaris, kaus bermodel polo dan topi kain yang selalu ia pakai dalam pertandingan. Kiper ini juga sangat kontroversial, alasannya ialah secara terang-terangan mengaku bahwa ia mengonsumsi tiga bungkus rokok dan sebotol alkohol setiap harinya.
Zamora berhasil meraih banyak prestasi ketika bermain bersama Real Madrid, Barcelon, dan Espanyol. Ia juga dinobatkan sebagai kiper terbaik Piala Dunia 1934 dan berhasil membawa Spanyol meraih medali perak di Olimpiade 1920.
4. Sepp Maier (Jerman Barat)
Jumlah voting: 456
Jika ada penjaga gawang yang paling sukses di level klub (Bersama Bayern Muenchen) maupun tim nasional, mungkin Sepp Maier-lah orangnya. Ia berhasil membawa Jerman Barat menjadi juara Piala Dunia tahun 1974, 4 gelar liga Jerman, 3 Piala Champion, 3 penghargaan pemain terbaik Jerman, 1 Piala Eropa, dan masih banyak lagi. Ia juga tercatat sebagai kiper utama Jerman Barat selama kurang lebih 20 tahun.
Saat ini, Sepp Maier juga masih menjadi pemegang rekor pertandingan Bundesliga, yaitu tampil dalam 442 pertandingan secara berurutan. Setelah pensiun, Sepp Maier sempat menjadi instruktur kiper untuk tim nasional Jerman dan Bayern Munich.
3. Dino Zoff (Italia)
Jumlah voting: 661
Italia memang dikenal sebagai gudangnya kiper-kiper kelas dunia. Sebut saja Gianluigi Buffon, Walter Zenga, Gianluca Pagliuca, Angelo Peruzzi, Francesco Toldo, dan masih banyak lagi. Dan di antara semua kiper hebat Italia tersebut, Dino Zoff-lah yang layak disebut sebagai yang nomor satu.
Jika menyelidiki prestasinya, masuk akal bila Zoff meraih posisi ini. Ia masih memegang rekor tidak kebobolan terlama dalam pertandingan timnas internasional sebanyak 1142 menit. Ia juga yang bangun di bawah mistar gawang ketika Italia menjadi juara Piala Dunia 1982 dan Piala Eropa 1968. Sebagai pelatih, ia juga berhasil membawa Italia sebagai runner-up Piala Eropa tahun 2000. Wajar bila kemudian pada tahun 2003 Zoff terpilih sebagai pemain sepakbola Italia terbaik dalam 50 tahun terakhir.
2. Gordon Banks (Inggris)
Jumlah voting: 717
Gordon Banks ialah salah satu pemain yang berhasil mengukir salah satu momen paling bersejarah di dunia sepak bola. Di tahun 1970, tandukan Pele yang tampaknya sudah 99 persen berbuah gol berhasil ia selamatkan dalam sebuah agresi akrobatis. Pele yang sudah melaksanakan selebrasi pun hanya dapat terpana. Banks juga menjadi kiper yang mengantarkan Inggris sebagai juara Piala Dunia 1966.
Penampilannya yang sangat gemilang di bawah mistar dan rekor kebobolannya yang sangat minim menciptakan Gordon Banks terpilih menjadi kiper terbaik versi FIFA selama 6 tahun berturut-turut, dari tahun 1966 hingga 1971. Walaupun begitu, ia belum pernah mencicipi gelar juara Liga Inggris alasannya ialah hanya memperkuat tim-tim medioker menyerupai Chesterfield, Leicester City, dan Stoke City. Walau minim prestasi di level klub, penampilan individual Banks sebagai seorang kiper handal akan selalu dikenal.
1. Lev Yashin (Uni Soviet)
Jumlah voting: 1002
Akhirnya hingga juga kita pada nama yang pantas dinobatkan sebagai kiper terbaik di dunia. Ya, Lev Yashin dari Uni Soviet secara mutlak berhasil unggul jauh dalam voting meninggalkan pesaingnya. Wajar memang, kiper berjuluk Laba-Laba Hitam ini sangat tangguh dan susah dibobol. Bermain dalam periode 1950 hingga 1970, Yashin hampir selalu menjadi pilihan utama di level klub dan tim nasional. Ia dikabarkan menjadi kiper yang berhasil menghentikan 150 tendangan penalti sepanjang karirnya, yang menjadi rekor dunia hingga dikala ini.
Berdasarkan jurnal IFFHS, Yashin ialah kiper pertama di dunia yang mulai memukul bola di saat-saat sulit, alih-alih menangkapnya. Total sepanjang karirnya, ia mencatat 270 pertandingan tanpa kebobolan, 5 gelar Liga Rusia, 1 Piala Eropa, 1 medali emas Olimpiade, dan menjadi satu-satunya kiper yang pernah memenangkan Ballon d'Or. Sungguh seorang kiper legendaris yang luar biasa!