Cerita Pintar Balig Cukup Akal - Main Sambil Liat Film Bf

Cerita Dewasa - Main Sambil Liat Film BF - Awal kisah ini bermula dikala Ellyn, adikku yang paling bungsu, akan mengerjakan kiprah kelompok dengan teman-teman kampusnya di rumah. Ellyn memang dikaruniai wajah yang bagus ditambah dengan dandanannya yang modis, sehingga tidak heran banyak teman-teman kampusnya yang naksir kepadanya, walaupun mereka tau jikalau dikala ini Ellyn sudah mempunyai pacar. Hari itu saya yang sedang libur kerja bersantai-santai di rumah sambil bermain Handphone. 

Saat itu seluruh keluargaku, kecuali Ellyn, sedang pergi ke Mal untuk membeli keperluan bulanan. Aku tidak berminat ikut dengan mereka alasannya kini sedang tanggal tua. “Teh, Ellyn keluar sebentar ya! Mau ke rumah sobat dulu. Nanti jikalau ada telepon dari sobat Ellyn yang namanya Indra, suruh eksklusif tiba ke rumah aja. Dia mau ngerjain kiprah kampus bareng Ellyn…” kata Ellyn yang sudah terlihat siap mau pergi. “Ok deh adikku yang cantik…!” candaku. “Makasih ya Teh…” jawab Ellyn sambil tersenyum lalu bergegas pergi. Tidak usang sesudah Ellyn pergi, telepon rumah berdering. Ketika saya angkat ternyata dari salah satu sobat Ellyn yang berjulukan Indra. Sesuai pesan Ellyn, maka saya menyuruh Indra untuk eksklusif tiba saja ke rumah. 

Sekitar 20 menit kemudian, kudengar ada bunyi ketokan di pagar depan rumahku. Setelah saya membuka pintu rumah untuk melihat siapa yang datang, ternyata ada 3 orang anak muda sedang bangkit di depan pagar rumahku. “Maaf, mau nyari siapa ya?” tanyaku. “Saya Indra, temen kampusnya Ellyn. Ellynnya ada Kak?” jawab salah satu dari mereka. Ternyata Indra tidak tiba sendirian, melainkan dengan dua orang yang lalu saya tau mereka juga sobat kelompoknya Ellyn. “Ellyn masih di rumah temannya. Tunggu di dalam aja yah, mungkin sebentar lagi Ellyn pulang…” kataku mempersilahkan masuk. “Makasih Kak…” sahut mereka hampir bersamaan. “Dasar Ellyn! Temannya kok perjaka semua sih…” gumamku pelan dikala mereka sedang membuka pintu pagar. Setelah berkenalan, saya gres tau nama dua orang sobat Ellyn yang lain, yaitu Angga dan Alex. 

Secara fisik, mereka berwajah biasa-biasa saja. Indra berkulit sawo matang, kurus, berambut cepak dan dekil. Sedangkan Angga dan Alex tidak jauh berbeda dengan Indra, tapi mereka berkulit lebih hitam, keduanya berambut keriting. Menurutku mereka semua lebih ibarat berandalan daripada mahasiswa. Walaupun saya tidak pilih-pilih dalam berteman, tapi saya jadi merasa risih dengan penampilan mereka. “Kok Ellyn mau sih berteman dengan mereka…” pikirku dalam hati. Sekedar berbasa-basi, saya menemani mereka ngobrol di ruang tamu. Pada awalnya dialog kami hanya di sekitar kegiatan kampus mereka saja. Hari itu saya menggunakan kaos longgar warna krem tanpa bra dengan bawahan celana pendek ketat warna putih. Selagi mengobrol, terkadang saya menangkap mata mereka melirik ke arah dada dan pahaku. 

 akan mengerjakan kiprah kelompok dengan sobat Cerita Dewasa - Main Sambil Liat Film BF


Tapi alasannya mereka yaitu teman-teman adikku, maka saya berpikiran positif saja. Apalagi usia mereka juga gres 18 tahunan, jadi masih anak kecil menurutku. “Kok abang nggak ikut pergi sama keluarga? Gak bosen di rumah sedirian…?” tanya Alex. “Kakak lagi malas ikut. Lagian banyak godaan kalo liat barang-barang bagus. Kakak takut boros nih…” candaku. “Emang Kak Rena ngapain aja kalo lagi sendirian gini? Nggak takut ada orang masuk apa? Untung aja kami dateng ya. Kaprikornus dapat jagain Kak Rena deh…” kata Indra bercanda. Aku menjawab dengan sedikit menarik hati “Bener nih mau jagain kakak? Ya udah kalo gitu temenin abang aja ya hingga Ellyn pulang…” 

Mereka pun malu-malu mendengar jawabanku, mungkin alasannya mereka melihat wajahku yang ibarat cewek pendiam, namun ternyata dapat juga menarik hati mereka. Setelah saling pandang sejenak, mereka bertiga alhasil oke untuk menemaniku hingga Ellyn pulang. Mungkin tadinya mereka merasa sungkan berlama-lama alasannya Ellyn tidak ada di rumah, namun pikiran mereka berubah sesudah saya bersikap ramah. Aku lalu menyuguhkan minuman dan camilan manis ringan untuk mereka. Aku sempat mencicipi mata mereka sedang melihat ke arah dada yang tidak terbungkus bra dikala saya sedang menunduk untuk menaruh mimuman di atas meja. Apalagi kaos yang saya pakai dikala itu longgar, sehingga pemandangan tersebut niscaya menciptakan mereka menelan ludah. Tapi saya masa terbelakang dengan hal tersebut. 

Setelah usang berbincang, ternyata mereka semua orangnya ramah dan lezat diajak ngobrol mulai dari topik yang ringan hingga obrolan-obrolan yang agak serius. Sambil makan dan minum kami mengobrol dan bercanda panjang lebar. Sedang asyik-asyiknya mengobrol, saya mendengar bunyi SMS masuk ke HP-ku. Ternyata dari Ellyn yang berisikan beliau akan pulang sekitar 2 jam lagi, alasannya masih ada urusan dengan temannya. Setelah memberitahu ke Indra, Alex dan Angga, ternyata mereka tidak keberatan untuk menunggu selama itu. Kemudian kami melanjutkan dialog yang sempat terputus. 

Di tengah dialog Indra bertanya “Kalo abang pacaran ngapain aja sih?” “Kayak orang pacaran biasa aja. Paling nonton sama makan aja…” jawabku. “Bukan itu maksud Indra Kak. Maksudnya hingga sejauh mana pacarannya?” tanya Indra lagi yang tampaknya belum puas dengan jawabanku barusan. “Oh itu maksud kau Ben? Kalau abang sih pacarannya paling hingga sebatas ciuman aja. Hayoo niscaya kau udah mikir yang macam-macam ya!?” saya sengaja berkata ibarat itu biar menciptakan mereka menjadi salah tingkah. Benar saja ibarat dugaanku tadi, begitu mendengar jawabanku barusan wajah mereka pun mulai memerah alasannya malu. 

Kemudian alasannya takut saya murka akhir pertanyaan Indra tadi, mereka semua hanya tertunduk tanpa berani berbicara sepatah kata pun. Suasana ruangan yang tadinya ramai oleh dialog kami berempat mendadak menjadi sepi. “Kak Rena, bosen nih ngobrol sambil makan doang. Boleh nonton DVD nggak? Kebetulan Angga bawa Film bagus neh…” kata Angga memecah kesunyian. “Boleh aja…! Kakak juga suka nonton Film. Yuk kita nonton di ruang tengah…” kataku tanpa curiga DVD apa yang Angga bawa. Akhirnya kami berempat duduk di sofa ruang tengah untuk siap-siap menonton. Ternyata begitu DVD diputar, saya sempat kaget alasannya ternyata Film yang Angga bawa yaitu Film BF kepanjangan dari Batman Forever. 

Namun saya tetap tidak beranjak dari kawasan duduk alasannya adegan-adegan di film tersebut menciptakan saya penasaran. Ruang tengah itu menjadi damai alasannya semua terpaku pada layar TV. Walaupun saya sedang serius menonton, namun saya sadar jikalau mata mereka melirik ke arah pahaku. Setelah kira-kira 45 menit lamanya, Film itu pun berakhir. “Kakak serius banget sih nontonnya tadi?” ledek Indra. “Kayak kau nggak serius aja Ben!” saya membalas ledekan Indra sambil tersenyum. Kemudian saya mengajak mereka untuk bermain kartu sambil menonton Film tadi. sambil menunggu Adikku Si Ellyn pulang. Itulah tadi kisah remaja Main Sambil Liat Film BF ( Batman Forever)   Readmore..!

Subscribe to receive free email updates: