Mark Zuckerberg Kesudahannya Angkat Bicara Soal Safety Check

Fitur Safety Check - Setelah mengaktifkan fitur Safety Check untuk korban serangan di Paris, Prancis, Facebook dikritik alasannya ialah dianggap tak peduli pada peristiwa yang terjadi di Bairut, Lebanon. Orang nomor satu di jejaring sosial itu pun pribadi menawarkan tanggapan.

Foto Mark Zuckerberg di Facebook
Lewat akun Facebooknya, Mark Zuckerberg, founder sekaligus CEO Facebook, menjelaskan kenapa fitur Safety Check diaktifkan dan tidak dikala kejadian pemboman di Bairut maupun kawasan lain.

"Hingga kemarin kebijakan kami hanya mengaktifkan Safety Check untuk bencana alam. Kami gres mengubah peraturan ini dan merencanakan untuk mengaktifkan fitur Safety Check dikala terjadi bencana kemanusiaan," tulis bos Facebook.

Zuckerberg pun mengucapkan terima kasih untuk semua orang yang bertanya dan peduli terhadap fitur Safety Check. "Kalian benar ada banyak konflik penting di dunia. Kami peduli dengan kesetaraan orang. Kami akan berusaha keras menolong orang dalam situasi konflik sebanyak yang kami bisa" ujarnya.

Safety Check sendiri, fitur ini diluncurkan Facebook tahun lalu. Seperti yang kutip Huffington Post. Facebook mulai menyebarkan Safety Check sehabis melihat bagaimana orang-orang memakai media umum dikala bencana gemba bumi dan tsunami di Jepang pada 2011.

Saat usai terjadinya serangan di Perancis pada hari Jumat waktu setempat. Facebook mengaktifkan fitur Safety Check ini. Selama 24 jam, sebanyak 4,1 juta orang menandai dirinya kondusif memakai fitur ini. Dan sebanyak 360 juta orang mendapatkan notifikasi bahwa temannya yang ada di Paris kondusif tanpa luka.

Subscribe to receive free email updates: