Budaya Agresi Kekerasan Di Stip Bagi Para Juniornya

Budaya Aksi Kekerasan di STIP bagi para Juniornya - Hampir setiap tahun fatwa gres tiba seringkali terjadi kekerasan yang dilakukan oleh para seniornya yang dilakukan terhadap para juniornya. Memang agresi ini sering kali dipakai dengan untuk mendidik juniornya biar betapa kuasanya senior disana.

Kalau berdasarkan saya sih hari gini main senior-senioran udah gak zaman bro, INGAT nih setahu saya budaya agresi kekerasan di STIP itu hanya dilakukan pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang sebelum merdeka. Mungkin para mahasiswa senior itu gak pernah baca buku sejarah kali ya ngakunya sih mahasiswa tapi kelakuannya kaya orang kriminal, mau jadi pahlawan lu tong, mendingan sekolah tinju aja yang udah terperinci dapat mengharumkan nama bangsa.

Budaya agresi kekerasan di STIP memang kerap kali terjadi dan korban yang gres kali ini adalah Dimas Dikita Handoko. Belum lagi aksi-aksi pukul lainnya yang masih terselubung yang sudah membudaya bahkan wajib. Entah bagaimana cara Senior-senior terdahulu di STIP mewariskan agresi pukul-pukulan terhadap juniornya itu.

Budaya Aksi Kekerasan di STIP bagi para Juniornya Budaya Aksi Kekerasan di STIP bagi para Juniornya
Budaya agresi kekerasan di STIP
Budaya agresi kekerasan di STIP

Jadi insan harus selalu ingat hidup sudah lezat masih saja dibikin susah nak, zaman penjajahan dulu boro-boro dapat sekolah perwira, fakultas dan aneka macam jenis dunia perkuliahan lainnya. Yang ada hanya centeng, tuan tanah, adu-domba para raja yang dilakukan oleh kaum penjajah biar terjauh dari bersatu untuk merdeka.

Kemungkinan terjadinya budaya agresi kekerasan di STIP.

  1. Diwariskannya/dianjurkan oleh seniornya terlebih dulu untuk selalu menunjukkan pelajaran (aksi Pukul-memukul terhadap juniornya).
  2. Adanya organisasi/perkumpulan belakang layar diluar perkuliahan yang memicu terjadinya senioritas.
  3. Kurangnya pengamanan (malas untuk menyelidiki) acara yang ada di STIP sudah tahu sering terjadi kekerasan tapi masih membisu ditempat dan duduk cantik sambil minum kopi.
  4. Mungkin tidak ada acara keagamaan yang dapat membentengi sikap tidak baik.
  5. gak nyadar sih mahasiswnya nyari duit itu susah coy, lu sih lezat orang renta lu serba kecukupan minta a dikasih, minta b dikasih.
Kesimpulannya jikalau mahasiswanya sadar dan tahu jikalau itu salah semua itu tidak akan terjadi dengan dibarengi ibadah yang tekun sesuai agama yang dianutnya dan ingat jikalau kita itu bakal meninggal mungkin kita semua tahu apa yang terjadi dikala kita sudah meninggal.

Oke segitu aja ya, yang dapat saya berikan mengenai Budaya Aksi Kekerasan di STIP bagi para Juniornya.

Subscribe to receive free email updates: