Karena Berbadan Besar, Pejabat Ini Bebas Dari Eksekusi Penjara
Karena Berbadan Besar, Pejabat ini Bebas dari eksekusi Penjara - Seorang penjahat lolos dari eksekusi penjara alasannya ialah tubuhnya terlalu besar untuk kawasan tidur dan seragam di penjara.
Jude Medcalf, berhasil bebas dari eksekusi penjara alasannya ialah hakim merasa kasihan kepada laki-laki berusia 23 tahun ini yang diketahui menderita gangguan pertumbuhan dan juga mempunyai tinggi tubuh 213 centimeter (cm), sehingga akomodasi di penjara tidak memadai untuknya.
Bebas dari eksekusi penjara |
Medcalf, mengaku bahwa ia menderita gangguan pertumbuhan yang disebut sindrom klinefelter. Sehingga, ia terbebas dari segala hukuman. Demikian diberitakan Mirror.
Sindrom klinefelter ini ialah kelainan genetik pada laki-laki yang diakibatkan oleh kelebihan kromosom X. Laki-laki normal mempunyai kromosom seks berupa XY, namun penderita sindrom klinefelter umumnya mempunyai kromosom intim XXY. Penderita sindrom klinefelter akan mengalami infertilitas, keterbelakangan mental, dan gangguan perkembangan pada fisiknya.
Pria bertubuh tambun ini dianggap bersalah atas tuduhan penembakan dan pencurian. Dia telah menghabiskan waktu 75 hari dalam tahanan, namun tidak ada kawasan tidur dan seragam yang cocok untuknya. Sehingga, hakim menciptakan keputusan untuk membebaskannya.
Sebagai gantinya hakim tetapkan untuk memberlakukan jam malam selama enam bulan kepada Medcalf dan ia juga harus melaksanakan pelayanan masyarakat selama setahun.